Studi dari RetailMeNot menunjukkan bahwa eighty% konsumen lebih tertarik membeli saat melihat harga diskon dari harga awal yang dicoret.
Secara lebih mudah dapat didefinisikan bahwa Anchoring adalah teknik psikologis di mana orang cenderung sangat terpengaruh oleh informasi pertama yang mereka terima (disebut "jangkar" atau anchor), dan kemudian membuat keputusan berdasarkan patokan itu.
Jadi anchoring approach ini adalah sebuah teknik advertising yang menggunakan beberapa harga yang berbeda yang disandingkan facet by aspect. Tujuannya adalah untuk nancepin sebuah harga tertentu ke konsumen dan menciptakan sebuah ilusi bahwa ada pilihan yang lebih murah pada suatu produk.
Namun keesokan harinya ketika kita berjumpa dengan kawan yang lebih paham dengan dunia otomotif maka ia akan menertawakan kita dan berdalih bahwa kita dibodoh-bodohi oleh gross sales mobil.
Kita merasa mendapatkan nilai lebih karena membandingkan harga dengan jangkar awal—meskipun kita tidak pernah tahu apakah harga Rp2 juta ini benar atau tidak.
“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”
– sebuah teknik psikologi pemasaran dimana penjual menciptakan titik referensi harga pertama di benak konsumen.
Dalam negosiasi ekspor impor, Anchoring sendiri adalah taktik Lihat detail di mana Anda menetapkan referensi harga atau nilai di awal negosiasi, sehingga pembeli akan membandingkan Kunjungi halaman ini semua tawaran berikutnya dengan angka tersebut.
Dalam kondisi ini, otak menerima informasi yang berbeda dari informasi awalnya dan harus memilih untuk membuang informasi awal, atau informasi yang baru. Sama seperti kita, mempercayai gosip tersebut, atau tidak sama sekali dan tetap mempercayai bahwa A adalah orang yang baik dan ramah. Hal seperti ini kita kenal sebagai Very first impact.
Anchoring menjadi salah satu pilihan yang menarik untuk diterapkan dalam strategi marketing karena beberapa alasan
Penetapan harga awal menjadi kunci keberhasilan teknik pemasaran ini. Misalnya, toko furnitur menampilkan couch quality seharga Rp fifteen juta di awal Exhibit. Ketika konsumen melihat couch serupa seharga Rp 8 juta, persepsi “terjangkau” akan muncul secara alamiah.
Bener! Tapi selain itu masih ada alasan lain loh! Tujuannya kenapa harus selalu ada beberapa produk yang dirilis barengan dan Klik untuk info ga boleh satu-satu adalah anchoring strategy.
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif. Pelajari selanjutnya.
Ini yang disebut sebagai anchor atau jangkar. Dengan demikian, ketika Anda bernegosiasi pun akan sungkan untuk menawar jauh lebih rendah daripada harga jangkar tersebut. Nah, inilah yang disebut sebagai reference issue.
Sebagai penutup, Anda yang tertarik ingin mulai beriklan online kini bisa memanfaatkan jasa dari Sribu Business sebagai solusi praktis.
Padahal, kalau kita bandingkan lagi dengan pasar handphone secara lebih luas, harga ini tentu masih berada di kisaran tinggi.